1. Sup Darah

Darah hewan, yang mungkin terdengar menakutkan bagi sebagian orang, ternyata telah menjadi bintang dalam dunia kuliner sejak lama, seperti pada hidangan black pudding yang terkenal dari Inggris.

Di Eropa dan Asia, sup darah menjadi sajian yang cukup digemari, dengan cara unik yang beragam ada yang mengentalkan darah dan memotongnya kecil-kecil sebelum dimasukkan ke dalam sup, sementara yang lain lebih berani mencampurkan darah dalam bentuk cair, menciptakan sup hitam pekat yang kental, sering disebut "black soup."

Meskipun tampilannya mungkin mengintimidasi, makanan ini telah berhasil menarik perhatian dan selera banyak orang yang berani menjajal kelezatannya!

2. Casu Marzu

Keju khas Sardinia, Italia, yang dijuluki "keju busuk" ini menyimpan keunikan yang tak terbayangkan! Dalam proses pembuatannya, belatung kecil berperan sebagai "chef" alami, menggerogoti isi keju hingga teksturnya lembek dan beraroma tajam.

Yang menarik, keju ini disajikan dengan belatung yang masih bergerak, menambah sensasi ekstrem bagi para penikmatnya. Namun, jika belatung tersebut sudah mati, keju dianggap terlalu busuk dan bahkan berbahaya untuk dikonsumsi.

Tak hanya itu, belatung ini memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di dalam usus manusia, menjadikannya salah satu kuliner paling kontroversial di dunia!

3. Kerang Darah Shanghai

Dikenal sebagai kerang darah, makhluk laut ini memiliki daging berwarna merah yang disebabkan oleh kandungan hemoglobin yang melimpah.

Namun, di balik penampilannya yang menggoda, kerang ini sering kali hidup di perairan tercemar, menyimpan potensi virus berbahaya seperti hepatitis A.

Di Shanghai, kerang ini biasanya hanya direbus sebentar hingga setengah mentah, sehingga meningkatkan risiko infeksi yang mengkhawatirkan nyatanya, sekitar 18% dari mereka yang menikmati hidangan ini terinfeksi hepatitis A.

4. Sannakji

Sajian unik dari Korea ini menghadirkan potongan tentakel gurita kecil yang masih bergerak saat disajikan, menciptakan sensasi yang tak terlupakan.

Meskipun gurita tersebut sudah mati, gerakan tentakelnya yang lincah disebabkan oleh reaksi saraf terhadap garam dalam saus yang melapisinya. Namun, di balik daya tariknya, ada risiko yang mengintai alat penyedotnya bisa menempel di tenggorokan dan menyebabkan tersedak.

Oleh karena itu, penting untuk mengunyahnya hingga benar-benar hancur sebelum menelannya, agar pengalaman kuliner ini tetap menyenangkan dan aman.

5. Fugu

Fugu, ikan buntal beracun yang menjadi hidangan mewah di Jepang dan Korea, menawarkan tantangan yang memikat bagi para pecinta kuliner. Dengan racun mematikan bernama tetrodotoksin yang dapat merenggut nyawa dalam waktu singkat, hanya koki bersertifikat yang berani mengolahnya.

Namun, meski sudah berpengalaman, risiko kematian tetap mengintai di balik setiap potongan, menjadikan pengalaman menikmati fugu sebagai perpaduan antara kelezatan dan ketegangan yang mendebarkan.