5 Keistimewaan Palangkaraya Hingga Hendak Dijadikan Ibukota

Penulis: Agista Rully

Diperbarui: Diterbitkan:

5 Keistimewaan Palangkaraya Hingga Hendak Dijadikan Ibukota © istimewa

Kapanlagi.com - Setelah sekian tahun, Presiden Jokowi mencetuskan wacana bahwa dirinya akan memindahkan Ibukota Indonesia. Masih belum diketahui memang kota mana yang akan beliau tuju untuk dijadikan ibukota terbaru namun kota Palangkaraya nampaknya menjadi kandidat utama perpindahan Ibukota ini.

"Nama Palangkaraya (tercetus) karena berada persis di tengah NKRI, di tengah Indonesia. Atas dasar itu, Palangkaraya menjadi lebih populer sebagai calon ibukota dari kota lainnya," ungkap penulis buku SOEKARNO & DESAIN RENCANA IBUKOTA RI DI PALANGKARAYA, Wijanarka dikutip dari berbagai sumber.

Selain alasan tersebut, ada sejumlah hal lain yang membuat Palangkaraya jadi kandidat kuat Ibukota Indonesia selanjutnya. Yuk, simak apa saja yang membuat Palangkaraya direncanakan jadi Ibukota!

1. Luas, Murah, dan Tidak Padat Penduduk

Jakarta sudah terlalu padat sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pembangunan terus menerus © merdeka.com

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro sempat menyinggung bahwa rencana pemindahan Ibukota kemungkinan besar dilakukan di Pulau Kalimantan. Sebab Pulau Kalimantan ini penduduknya tak terlalu padat, hanya ada dua sampai empat juta orang menurut dosen Planologi ITB.

Penduduk Kalimantan yang masih sedikit ini sangat memungkinkan bagi pemerintah untuk terus melakukan pembangunan. Sementara pembangunan di Jakarta sudah tak memungkinkan lagi. Ditambah lagi harga lahan di Kalimantan terbilang murah dan masih punya lahan yang sangat luas untuk dibangun.

2. Kalimantan tidak rawan gempa

Kalimantan merupakan pulau yang terhitung jarang diguncang gempa namun tanah pulau ini rawan longsor © merdeka.com

Bambang Brodjonegoro pun menyatakan bahwa kajian pemindahan Ibukota dilakukan atas perlunya perataan perekonomian Pulau Jawa dan pulau lain. "Beban Jakarta dan Pulau Jawa itu sudah terlalu berat," ungkapnya. Dengan pemindahan Ibukota di Palangkaraya, diharapkan kegiatan pemerintah akan berjalan lebih lancar. Pulau Kalimantan juga disinyalir tidak rawan gempa karena minim keberadaan gunung berapi. Meski demikian kontur tanah gambut Kalimantan membuat Pulau ini rawan longsor.

3. Terdapat banyak tempat wisata

Sejumlah tempat wisata di Palangkaraya masih asri dan perawan Š backpackerborneo

Karena kondisi alam masih asri, Palangkaraya memiliki sejumlah kawasan wisata yang belum tercemar dan dapat menarik perhatian turis. Memang sih nantinya yang dipindahkan adalah kegiatan administratif pemerintahan negara tapi perpindahan Ibukota ini juga akan berpengaruh pada peningkatan pariwisata daerah. Palangkaraya memiliki sejumlah wisata alam seperti Danau Tahai, Bukit Tangkiling, dan wisata susur sungai.

4. Pemerintah Palangkaraya telah menyiapkan lahan

Pemerintah Kalimantan telah menyiapkan lahan untuk mempermudah wacana perpindahan ibukota negara © backpackerborneo

Selain pemerintah pusat, pemerintah Palangkaraya telah mempersiapkan lahan seluas 500 hektar untuk dimanfaatkan sebagai perpindahan Ibukota. Bahkan sejumlah pembangunan infrastruktur pun mulai digalakkan untuk mewujudkan keinginan Presiden Soekarno sejak era Orde Lama ini terwujud. "Kita sedang mengidentifikasi lokasi, mengkaji status lahan dan letak kawasan, serta menyinkronkan tiga wilayah (yang akan disatukan sebagai Ibukota Negara)," ujar Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran beberapa waktu lalu.

5. Wisata kuliner yang berlimpah

Cafe Tjilik Riwut yang menyediakan dekorasi bertema pejuang © rekreasi.net

Tak hanya wisata alam saja yang dapat dinikmati dari perpindahan Ibukota ke Palangkaraya, kita juga akan berkesempatan untuk menjajal wisata kuliner yang lebih kaya di Kalimantan. Salah satunya adalah hidangan khas Ikan Lais yang jadi andalan kuliner warga Palangkaraya. Lalu ada umbut rotan yang menjadi sayur khas Palangkaraya serta keberadaan cafe Rumah Tjilik Riwut Gallery yang memadukan suasana nostalgia para pejuang sekaligus jadi tempat nongkrong yang nyaman. Nah, kira-kira KLovers setuju tidak kalau Ibukota pindah ke Palangkaraya?

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/agt)

Editor:

Agista Rully

Rekomendasi
Trending