Rayakan Hari Ibu, Saatnya Jadi Ibu Hebat dengan Memberi Anak Nutrisi Tepat Yuk!
(c) Shutterstock
Kapanlagi.com - Selamat Hari Ibu! Bulan Desember pastinya jadi momen yang membahagiakan sebagai seorang ibu karena tiba-tiba mendapatkan banyak perlakukan manis selama di rumah. Jadi seorang ibu memang sebuah perjalanan yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Melihat tumbuh kembang anak dengan segala tingkahnya pasti membawa kebahagiaan tersendiri buat para ibu. Tapi, tantangan terbesarnya adalah soal memenuhi kebutuhan nutrisi anak secara tepat.
Setiap ibu jelas berusaha memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Nah, di momen perayaan Hari Ibu kali ini, yuk saatnya jadi ibu hebat dengan lebih memperhatikan kembali kebutuhan nutrisi anak secara tepat!
Beda Usia, Beda Juga Kebutuhan Nutrisinya

Poin pertama ini penting banget dipahami oleh setiap ibu dalam proses pemenuhan kebutuhan nutrisi harian anak. Semakin bertambah usia anak, maka semakin besar kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi setiap harinya. Nggak perlu pusing sendiri karena sebenarnya Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) sudah membuat panduan angka kecukupan gizi berdasarkan rentang usia anak kok.
Advertisement
Untuk anak usia 1-3 tahun, kebutuhan zat gizi hariannya antara lain Energi 1125 kkal, Protein 26gr, Lemak 44gr, Karbohidrat 155gr, dan Serat 16gr. Selain itu, perhatikan juga asupan vitamin A 400mcg, vitamin D 15mg, vitamin E 6mg, dan vitamin K 15mcg. Nggak ketinggalan sumber mineral penting seperti Kalsium sebesar 650mg.
Beranjak di usia 4-6 tahun, angka kebutuhan ini semakin besar di mana anak akan membutuhkan Energi 1600 kkal, Protein 35gr, Lemak 62gr, Karbohidrat 220gr dan Serat 22gr. Kebutuhan vitamin A juga mengalami kenaikan menjadi 375gr, vitamin D 15mcg, vitamin E 7mg, vitamin K 20mg, serta Kalsium 1000mg. Dengan mengetahui kebutuhan nutrisi anak di setiap rentang usia, ibu bisa mengetahui asupan apa saja yang dibutuhkan oleh anak agar tumbuh kembangnya semakin optimal.
Ajarkan Anak Kebiasaan Makan yang Sehat, Seperti Apa Sih?

Pola makan yang sehat harus dibentuk sejak dini. Jadi, semakin usianya bertambah, anak akan terbiasa untuk terus mengikuti kebiasaan makan sehat setiap hari. Seperti apa sih kebiasaan makan yang sehat itu? Ibu bisa memulainya dengan mengajarkan anak untuk mengonsumsi menu makanan bervariasi di sajian piringnya.
Menurut panduan gizi seimbang yang dibuat oleh Kemenkes, ada 5 kelompok pangan yang wajib ada dalam piring sajian makan. Mulai dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah, dan minuman. Jangan lupa untuk mengonsumsi buah dan sayur karena bisa menjadi sumber vitamin, mineral dan serat yang penting untuk menyempurnakan gizi seimbang.
Penting juga buat mengajarkan kebiasaan makan sehat lainnya, misalnya mengajak anak makan secara teratur di jam-jam yang tepat, ajarkan anak mengatur porsi makannya agar tidak berlebihan, dan beri contoh anak untuk menyantap makanan sehat.
Atasi Tantangan GTM dengan Kreatif

Ada masa-masanya nih selera makan anak berubah dan tiba-tiba jadi GTM alis melancarkan aksi Gerakan Tutup Mulut. Hal ini pastinya jadi tantangan tersendiri buat ibu mana pun. Nah, di sinilah pentingnya jadi ibu yang kreatif dalam menghadapi anak yang sedang GTM.
Kamu bisa memulainya dengan mencari tahu apa penyebab GTM pada anak. Siapa tahu ia merasa bosan dengan menu makan yang disajikan atau sedang ingin makanan yang lain. Selain itu, ibu bisa menciptakan suasana makan yang lebih menyenangkan. Misalnya dengan membuat permainan Mystery Box, di mana ibu bisa mempersiapkan 3 kotak makan misteri dan minta anak untuk memilih sendiri. Kotak yang dipilih harus dimakan oleh anak agar ia bisa mendapatkan reward berupa hadiah menarik. Cara ini bisa membuat anak penasaran sekaligus terdorong untuk mau makan.
Ibu juga bisa mengajak anak membuat sendiri menu makanan favoritnya selama seminggu yang berisi daftar apa saja yang ia inginkan. Jangan lupa ibu tetap berperan sebagai pemandu yang memastikan jika makanan yang dipilih anak mengandung sumber nutrisi yang ia butuhkan.
Perhatikan Check List Kebutuhan Nutrisi Anak Terpenuhi

Ibu hebat juga teliti dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Jadi nggak hanya memberikan asupan nutrisi yang tepat saja, tapi juga selalu memperhatikan progress perkembangan anak di setiap masa pertumbuhannya.
Ada beberapa indikator kebutuhan nutrisi anak sudah tercukupi. Hal yang paling terlihat adalah anak nggak gampang sakit dan selalu aktif. Selain itu, kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dengan baik jika pertumbuhan badannya ideal sesuai usia, mulai dari berat badan hingga mencapai tinggi tubuh yang ideal. Nah, masalah tinggi badan ini juga dipengaruhi oleh nutrisi seimbang, lho.
Salah satu zat penting yang mendukung tumbuh tinggi anak adalah kalsium. Nggak hanya soal tinggi badan, kalsium ini juga memegang peranan penting sebagai fondasi yang membentuk tulang sehat dan kuat, membantu kerja jantung yang lebih optimal, serta memegang peranan penting untuk menjalankan fungsi tubuh.
Nah, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kalsium keluarga yang ibu bisa mulai biasakan sejak dini adalah dengan mengonsumsi dua gelas susu setiap hari, seperti Indomilk UHT 1L. Susu ini mengandung tinggi kalsium yang berperan memenuhi kebutuhan nutrisi harian keluarga. Indomilk UHT 1L terbuat dari susu sapi segar yang memberikan cita rasa gurih asli susu segar. Ada dua varian rasa yang bisa dipilih, yaitu Full Cream dan Cokelat.
Menariknya lagi, Indomilk juga mengadakan kampanye #INDOsehatdenganMILK yang mengajak seluruh keluarga agar selalu hidup sehat dengan memenuhi kebutuhan gizi harian. Ikuti juga akun media sosial @indomilk untuk mendapatkan update informasi menarik terkait aktivitas seru lainnya ya!
Yuk, saatnya menjadi ibu hebat yang selalu memperhatikan asupan nutrisi anak dengan cara yang tepat!
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
(adv/wri)
Wuri Anggarini
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
