Menelusuri Keunikan Soto Semarang, Kuliner Legendaris yang Menggugah Selera!
Diterbitkan:

Soto Semarang. (hak cipta/Canva).
Kapanlagi.com - Siapa yang bisa menolak kelezatan Soto Semarang? Hidangan ikonik ini berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah, dan menjadi salah satu primadona kuliner yang wajib dicicipi. Mengusung konsep soto ayam, Soto Semarang memiliki ciri khas kuah bening yang menggugah selera, kaya rasa, dan pastinya sangat segar!
Berbeda dengan soto dari daerah lain, Soto Semarang menyuguhkan keunikan dalam setiap suapan. Kuah kaldu ayam yang bening dan gurih ini dipadukan dengan suwiran daging ayam, bihun, tauge, irisan daun bawang, dan taburan bawang goreng yang renyah. Rasa kaldu ayam kampung yang alami memberikan sentuhan manis yang tak terlupakan.
Satu hal yang membuat Soto Semarang semakin istimewa adalah racikan bumbu yang sederhana, namun kaya akan cita rasa. Perpaduan bawang putih dan kemiri menciptakan aroma menggoda yang siap memanjakan indra penciuman Anda. Ditambah dengan perasan jeruk nipis dan sambal yang bisa disesuaikan dengan selera, setiap sendok Soto Semarang adalah pengalaman rasa yang tak tertandingi, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Jum'at(6/12).
Advertisement
1. Sejarah Soto Semarang
Soto Semarang adalah kuliner yang kaya sejarah dan budaya, dipengaruhi oleh masyarakat Tionghoa di Semarang. Menurut buku "Nusa Jawa: Silang Budaya" karya Denys Lombard, soto pertama kali muncul di Indonesia pada abad ke-19 dengan nama "cau do," yang berarti jeroan berbumbu.
Seiring waktu, bahan utama jeroan babi diganti dengan jeroan sapi atau ayam untuk memenuhi selera mayoritas Muslim. Dari makanan kelas bawah, soto kini menjadi favorit berbagai lapisan masyarakat, dengan variasi di daerah lain seperti Soto Kudus dan Tauto Pekalongan.
Warung Soto Bokoran (1949) dan Soto Bangkong (1950) menjadi saksi perjalanan soto sebagai ikon kuliner Semarang. Inovasi dalam penyajian tetap menjaga cita rasa khas Soto Semarang, menjadikannya warisan kuliner yang dilestarikan oleh generasi ke generasi.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Ciri Khas Utama Soto Semarang
Soto Semarang, sebuah hidangan yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga kaya akan tradisi, memiliki keunikan yang membedakannya dari varian soto lainnya di Indonesia. Dengan kuah bening kecokelatan yang dihasilkan dari perpaduan bumbu sederhana seperti bawang putih dan kemiri, setiap sendoknya memberikan kesegaran yang ringan.
Rasa gurih kaldu ayam kampung berpadu harmonis dengan sentuhan manis yang lembut, menciptakan cita rasa yang khas. Disajikan dalam mangkuk porselen kecil, pengalaman menikmati Soto Semarang terasa lebih intim dan istimewa. Pelengkapnya yang unik, seperti sate kerang dan sambal kemiri, menambah dimensi rasa yang jarang ditemukan di soto lainnya.
Dengan beragam isian seperti suwiran ayam, bihun, dan sayuran, serta fleksibilitas penyajian yang memungkinkan dinikmati dengan nasi atau terpisah, Soto Semarang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga sebuah perjalanan rasa yang wajib dicoba bagi setiap pecinta kuliner tradisional Indonesia.
Advertisement
3. Bahan-bahan Utama Soto Semarang
Untuk membuat Soto Semarang yang autentik dan lezat, gunakan bahan berkualitas. Ayam kampung sebagai bahan utama memberikan kaldu kaya, dengan 2-2,5 liter air untuk satu ekor ayam. Bumbu seperti bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas, dan serai menambah aroma, sementara daun salam dan daun jeruk memberikan kesegaran.
Merica, garam, dan gula pasir menyeimbangkan rasa. Tambahkan bihun, tauge, serta taburan daun bawang, seledri, dan bawang goreng. Perasan jeruk nipis atau jeruk purut menambah kesegaran. Dengan proporsi yang tepat, Soto Semarang Anda akan lezat dan autentik!
4. Cara Membuat Soto Semarang
Membuat Soto Semarang yang autentik adalah seni yang memerlukan ketelitian. Pertama, siapkan bahan segar seperti ayam kampung, bumbu halus (bawang putih, kemiri, merica, garam), serta rempah seperti serai dan lengkuas. Rebus ayam hingga empuk, suwir, dan tumis bumbu hingga harum. Campurkan bumbu ke dalam kaldu, didihkan, dan sesuaikan rasa.
Sajikan bihun, tauge, dan suwiran ayam dalam mangkuk, siram dengan kuah panas, dan hiasi dengan daun bawang serta bawang goreng. Lengkapi dengan tempe goreng, perkedel, sambal, dan irisan jeruk. Kunci kelezatan terletak pada bahan berkualitas dan kesabaran dalam proses memasak.
5. Cara Penyajian Khas Soto Semarang
Soto Semarang menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan penyajian dalam mangkuk porselen kecil. Di dalamnya terdapat bihun atau soun, tauge segar, dan suwiran daging ayam, disiram kuah panas yang menciptakan harmoni rasa. Taburan daun bawang, seledri, dan bawang goreng menambah aroma.
Lauk pendamping seperti sate kerang, perkedel, dan keripik tempe disajikan terpisah, memungkinkan penikmat untuk berkreasi. Pelengkap seperti sambal rawit, irisan jeruk nipis, dan kecap manis, serta nasi putih yang terpisah, menambah variasi. Minyak bawang putih atau daun bawang goreng sebagai sentuhan akhir menjadikan setiap suapan soto Semarang otentik dan memuaskan.
6. Perbedaan Soto Semarang dengan Soto Lainnya
7. Tips Menikmati Soto Semarang
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/rao)
M Rizal Ahba Ohorella
Advertisement