Klarifikasi Kuasa Hukum Vidio Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Lisensi Liga Inggris di Cafe Alero: Bukan Acara Halal Bihalal
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit: Vidio.com
Kapanlagi.com - Dalam beberapa waktu terakhir, ramai pemberitaan bahwa seorang nenek berusia 78 tahun asal Klaten bernama Endang yang didenda ratusan juta rupiah karena memutar siaran Liga Inggris di acara Halal Bihalal keluarga di kediamannya. Dalam narasi tersebut, Nenek Endang digambarkan sebagai korban.
Untuk meluruskan kabar tersebut, pihak Vidio selaku pemegang lisensi resmi Liga Inggris, melalui kuasa hukumnya Ebenezer Ginting memberikan klarifikasi atau Hak Jawab.
"Menanggapi pemberitaan mengenai kasus dugaan pelanggaran hak lisensi eksklusif Liga Inggris oleh Cafe Alero di Klaten, bersama ini saya, Ebenezer Ginting dari Ginting Associates Law Office, selaku kuasa hukum Vidio dan Indonesia Entertainment Group (IEG), menyampaikan klarifikasi," buka Ebenezer dalam Hak Jawabnya yang diterima KapanLagi.com.
Advertisement
1. Poin Penting Hak Jawab Ebenezer
Hak jawab dari Ebenezer terbagi jadi beberapa poin, yakni:
1. Saya, Ebenezer Ginting, melalui Ginting Associates Law Office, bertindak sebagai kuasa hukum resmi Vidio dan IEG dalam perkara ini.
2. Dari hasil penelusuran dan bukti yang diperoleh, ditemukan bukti-bukti yang mengindikasikan bahwa Cafe Alero telah menayangkan pertandingan Liga Inggris tanpa memiliki lisensi resmi untuk penayangan di area komersial publik.
3. Adalah tidak benar pemberitaan yang mengatakan bahwa mereka dituntut karena penayangan Liga Inggris di acara halal bihalal keluarga di rumahnya.
4. Sebelum melangkah ke ranah pidana, telah ditempuh upaya hukum secara berjenjang, dimulai dengan somasi yang kemudian dilanjutkan dengan rencana pertemuan secara kekeluargaan dengan pihak Cafe Alero.
5. Ada pihak dari Cafe Alero yang telah menghubungi kami sebagai salah satu upaya proses penyelesaian secara kekeluargaan tersebut.
6. Karena proses secara kekeluargaan ini tidak menghasilkan kesepakatan, maka dilanjutkan dengan laporan pengaduan resmi kepada pihak kepolisian.
7. Pada saat proses mediasi oleh Kepolisian, pihak yang hadir mewakili Cafe Alero adalah Ibu Endang.
8. Kami bersama klien kami, Vidio dan IEG, akan senantiasa mengikuti dan menghormati proses hukum yang berlaku sesuai ketentuan yang ada.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Penindakan Dilakukan Secara Selektif dan Terukur
Dari penuturan Ebenezer, pihaknya tidak pernah mengambil tindakan yang di luar jalur hukum. Langkah hukum baru akan diambil ketika pihak pelanggar menyiarkan tayangan eksklusif milik Vidio secara komersial tanpa iizn resmi.
"Kami juga ingin menegaskan bahwa penindakan atas pelanggaran hak siar selalu dilakukan secara selektif dan terukur. Acara keluarga, kegiatan sosial, maupun aktivitas non-komersial tidak pernah dikenakan sanksi. Fokus penindakan adalah pada pelaku usaha yang menggunakan konten eksklusif secara komersial tanpa izin resmi. Demikian hak jawab ini kami sampaikan agar pemberitaan terkait perkara ini dapat mencerminkan informasi yang lebih utuh dan berimbang," tutup Ebenezer.
Jangan ketinggalan baca yang ini juga!
Drama Turki Terbaru Azizah: Cinta 6 Hati Segera Hadir di SCTV
Ahn Hyo Seop Meriahkan Malam Puncak HUT SCTV 35 Xtraordinary, Bareng Artis Top Tanah Air
Berwarga Bareng Vidio, Ikuti Keseruan Mama-Mama Pengejar Cinta yang Lebih Dari Hiburan
Bikin Film Bareng Mentor Top! Daftar Kompetisi Film Vidio 2025 Sekarang
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/gtr)
Guntur Merdekawan
Advertisement