Joe Biden Beri Grasi untuk Hunter Atas 2 Tuduhan Kejahatan di Akhir Masa Jabatan
Diterbitkan:
Joe Biden (credit: liputan6.com)
Kapanlagi.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengejutkan publik dengan keputusan berani untuk mengampuni putranya, Hunter Biden, dari tuduhan pidana federal. Pengampunan ini mencakup berbagai pelanggaran, termasuk masalah pajak dan pelanggaran undang-undang senjata api yang telah membayangi Hunter selama beberapa tahun terakhir. Tindakan ini langsung memicu perdebatan sengit di kalangan masyarakat, terutama dari lawan politik dan pengamat hukum.
Pengampunan yang diumumkan pada hari Minggu (1/12) ini mencakup semua potensi pelanggaran federal yang dilakukan Hunter selama satu dekade terakhir. Keputusan ini menimbulkan kontroversi, mengingat Biden sebelumnya berjanji untuk tidak mencampuri urusan hukum sang anak. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan keyakinan bahwa proses hukum yang dijalani Hunter tidak adil dan dipenuhi dengan agenda politik.
Kini, langkah berani ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai dampak politik dan hukum yang mungkin timbul, terutama menjelang transisi kekuasaan yang akan terjadi pada Januari mendatang. Bagaimana pengampunan ini akan membentuk dinamika politik saat Joe Biden bersiap meninggalkan kursi kepresidenan dan Donald Trump bersiap untuk kembali? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya!
Advertisement
1. Kasus Hunter Biden
Hunter Biden kini terjebak dalam pusaran kontroversi hukum yang mengguncang, dengan dakwaan serius terkait penggelapan pajak dan pelanggaran kepemilikan senjata api yang membayangi namanya. Ia telah mengakui kesalahannya dalam penggelapan pajak sebesar $1,4 juta dan didakwa berbohong saat mengisi formulir pembelian senjata api pada tahun 2018.
Momen penting dalam proses hukum ini dijadwalkan akan terungkap pada bulan Desember mendatang. Kasus ini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena melibatkan putra presiden yang masih menjabat, tetapi juga karena lawan-lawan politik Joe Biden, termasuk Donald Trump, berupaya memanfaatkan situasi ini untuk merusak reputasi dan legitimasi kepemimpinan sang presiden.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
2. Pengampunan Kontroversial
Pada 1 Desember, Presiden Joe Biden mengejutkan banyak pihak dengan mengumumkan pengampunan penuh dan tanpa syarat untuk putranya, Hunter Biden, yang mencakup semua dakwaan federal dari Januari 2014 hingga Desember 2024.
Dalam pernyataannya, Biden menegaskan bahwa keputusan ini diambil karena keyakinannya bahwa Hunter telah menjadi korban ketidakadilan akibat hubungan keluarga mereka. Namun, langkah berani ini langsung menuai kritik tajam dari Partai Republik, yang menuduh Biden menyalahgunakan kekuasaannya demi melindungi keluarganya. Meski demikian, Biden tetap teguh pada pendiriannya, menilai keputusan ini sebagai langkah penting untuk menegakkan keadilan.
3. Respons dan Kritik Politik
Keputusan pengampunan yang diambil oleh Joe Biden memicu gelombang reaksi yang beragam di masyarakat dan kalangan politik. Banyak yang mempertanyakan konsistensi Biden, mengingat ia pernah berjanji untuk tidak terlibat dalam kasus hukum anaknya, Hunter.
Lawan politik, termasuk Donald Trump, dengan tegas menuding pengampunan ini sebagai contoh nyata nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan. Namun, tidak sedikit pula yang membela langkah tersebut, berargumen bahwa tuntutan terhadap Hunter lebih didasari motif politik dan bersifat selektif, terutama dari kalangan pendukung Partai Demokrat yang melihat ini sebagai bentuk perlindungan terhadap anggota keluarga.
4. Preseden dan Dampak Hukum
Pengampunan presiden untuk anggota keluarga bukanlah hal yang asing dalam sejarah Amerika Serikat. Seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden Bill Clinton yang mengampuni saudara tirinya atas kasus narkoba, atau Donald Trump yang memberikan pengampunan kepada ayah mertuanya, kini perhatian publik tertuju pada kasus Hunter Biden. Momen ini menjadi semakin menarik karena terjadi di penghujung masa jabatan Joe Biden. Secara hukum, pengampunan ini menghilangkan ancaman pidana federal yang membayangi Hunter, meskipun ia masih harus bersiap menghadapi kemungkinan tuntutan di tingkat negara bagian atau perdata.
5. Masa Depan Politik Joe Biden
Keputusan Joe Biden untuk mengampuni Hunter bisa jadi batu sandungan bagi reputasi politiknya, terutama menjelang transisi kekuasaan ke Donald Trump pada Januari 2025. Langkah ini berpotensi menjadi amunisi bagi Partai Republik untuk menyerang balik Partai Demokrat. Namun, Biden menegaskan bahwa ia bertindak sebagai seorang ayah yang berupaya melindungi anaknya dari ketidakadilan. Kini, pertanyaan yang mengemuka adalah apakah tindakan ini akan mencoreng warisan politiknya atau justru memperkuatnya, yang masih menjadi bahan perdebatan hangat di kalangan pengamat politik.
6. Apakah ini pertama kalinya presiden AS mengampuni anggota keluarganya?
Tentu saja, Bill Clinton dan Donald Trump juga pernah mengambil langkah serupa dengan memberikan pengampunan kepada anggota keluarganya yang terlibat dalam kasus pidana. Ini menunjukkan bahwa dalam dunia politik, keputusan untuk memberikan pengampunan sering kali melibatkan ikatan keluarga yang kuat, meskipun kontroversi tetap mengikutinya.
7. Apa konsekuensi hukum dari pengampunan ini?
Pengampunan yang diberikan ini menghapus semua dakwaan federal yang membelit Hunter Biden, namun sayangnya, ia masih harus menghadapi tantangan hukum di tingkat negara bagian yang belum mereda.
8. Mengapa pengampunan ini menuai kritik?
Pengampunan yang diberikan ini menuai sorotan tajam, dianggap sebagai bentuk nepotisme yang mencolok dan bertentangan dengan komitmen Presiden Biden untuk menjaga jarak dari urusan hukum yang melibatkan anaknya.
(Siapa itu Sabrina Alatas, sosok yang sedang trending dan jadi sorotan netizen.)
(kpl/ank)
Andre Kurniawan Kristi
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
