Jelang ReKnas, Gekrafs Dorong Peran Ilustrator dan Fesyen Majukan Ekonomi Kreatif

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Jelang ReKnas, Gekrafs Dorong Peran Ilustrator dan Fesyen Majukan Ekonomi Kreatif
Gekrafs © Istimewa

Kapanlagi.com - Atmosfer menuju gelaran Rembuk Kreatif Nasional (reKNas) dan Kongres GEKRAFS ke-1 semakin terasa dengan terselenggaranya Creative Talk 2 di Pos Bloc Jakarta, Kamis (10/7). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan HUT Sovlo serta bentuk kolaborasi antara GEKRAFS Jakarta Barat, GEKRAFS Kampus, dan DPP GEKRAFS.

Mengusung tema ‘Peran Ilustrator dan Fesyen untuk Memajukan Ekonomi Kreatif’, diskusi dan rangkaian kegiatan berlangsung hingga Minggu (13/7).

Dalam kesempatan tersebut, Noval Abuzarr, selaku Ketua OKK & Pengembangan Wilayah DPP GEKRAFS, menyampaikan bahwa subsektor ilustrasi dan fesyen memiliki peran penting dalam menguatkan struktur industri kreatif nasional.

“Kalau kita ingin membangun ekonomi kreatif yang berkelanjutan, maka kita harus mulai dari menguatkan peran-peran seperti ilustrator dan pelaku fesyen. Mereka adalah ujung tombak visual branding bangsa ini. GEKRAFS melihat potensi besar di ruang ini,” ungkapnya, Kamis (10/7/25).

Acara ini juga menghadirkan dua narasumber lintas sektor, yaitu Temi Sumarlina (CEO Scarf Media sekaligus Ketua Harian DPP GEKRAFS) dan Popomangun, ilustrator serta seniman muda yang aktif dalam berbagai gerakan kreatif.

1. Ruang Kolaborasi

Dalam paparannya, Temi Sumarlina menyoroti pentingnya membangun koneksi serta ruang kolaborasi lintas sektor bagi para pelaku kreatif.

“Kreativitas itu bukan hanya soal bakat, tapi bagaimana bakat itu diberi panggung dan jejaring. GEKRAFS hadir untuk memastikan para talenta kreatif, termasuk dari kampus, bisa bersinergi dengan pelaku industri secara nyata,” ujar Temi.

Sementara itu, Popomangun berbagi perspektif dari sisi praktisi seni visual. Ia menilai bahwa peran ilustrator saat ini sangat krusial, baik di industri digital maupun konvensional.

“Ilustrasi adalah bahasa universal. Ia bisa menjual, menyampaikan pesan, bahkan membentuk opini publik. Ketika ilustrator berkolaborasi dengan pelaku fesyen, dampaknya luar biasa bagi ekonomi lokal,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen GEKRAFS untuk mengembangkan literasi kreatif, memperkuat jaringan ekosistem, dan memperluas kolaborasi dalam menyambut agenda nasional yang akan berlangsung pertengahan Juli ini.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Wadah Tukar Gagasan

Tak hanya diskusi panel, Creative Talk 2 juga menjadi wadah tukar gagasan antara pelaku industri kreatif, mahasiswa, komunitas, serta brand lokal. Acara ini juga menjadi bagian dari perayaan ulang tahun Sovlo, brand lokal yang dikenal atas komitmennya mengangkat identitas budaya Nusantara lewat produk fesyen.

Melalui kerja sama antara GEKRAFS Jakarta Barat, GEKRAFS Kampus, dan DPP GEKRAFS, kegiatan ini menegaskan peran GEKRAFS sebagai ruang kolaborasi yang tak hanya mendukung, tapi juga mempercepat pengembangan potensi kreatif anak bangsa di berbagai sektor.

“Creative Talk ini bukan titik akhir, melainkan pemanasan menuju reKNas. Semakin banyak ide yang dikumpulkan dari berbagai daerah, semakin kuat fondasi kongres kreatif kita nanti,” terang Noval.

Agenda Rembuk Kreatif Nasional (18–20 Juli 2025) akan menjadi forum kreatif terbesar tahun ini. Salah satu momen puncaknya adalah Kongres GEKRAFS ke-1 di Dome Senayan Park, yang akan mempertemukan perwakilan pelaku kreatif dari seluruh penjuru Indonesia untuk merumuskan arah dan strategi ekonomi kreatif ke depan.

3. Dimeriahkan oleh Tiara Andini hingga Sal Priadi

Rangkaian reKNas juga akan diramaikan dengan Svara Fest, festival ekonomi kreatif terbesar yang menampilkan keberagaman 17 subsektor. Bertempat di Lapangan Baseball GBK, acara ini digelar selama dua hari, 19–20 Juli 2025, dan menyuguhkan pertunjukan budaya, bazaar produk lokal, hingga konser musik.

Para musisi yang akan tampil di antaranya Tiara Andini, Raim Laode, OKAAY, Coldiac, dan L.Y.O.N di hari pertama, serta Ardhito x Wijaya 80, Idgitaf, Ndarboy Genk, MALIQ & D’Essentials, Sal Priadi, dan The Lantis di hari kedua. Tiket acara ini tersedia di tiketapasaja.com.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kontribusi seni peran dalam ekosistem kreatif nasional, beberapa aktris kenamaan seperti Chelsea Islan, Marsha Timothy, dan Laura Basuki dijadwalkan turut hadir dalam acara tersebut.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending