Indo Leather & Footwear Expo 2025 Dihadiri Pelaku Industri dari 11 Negara, Sebuah Wadah Strategis Untuk Perluas Jejaring Global

Penulis: Guntur Merdekawan

Diterbitkan:

Indo Leather & Footwear Expo 2025 Dihadiri Pelaku Industri dari 11 Negara, Sebuah Wadah Strategis Untuk Perluas Jejaring Global
Indo Leather & Footwear Expo 2025 (Credit: Dokumentasi Pribadi)

Kapanlagi.com - Industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, serta tekstil dan pakaian jadi menunjukkan kinerja yang semakin menjanjikan pada triwulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan permintaan dari pasar domestik dan internasional.

Data terbaru dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menunjukkan bahwa sektor alas kaki nasional mencetak capaian positif di tingkat global. Nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS, meningkat 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Indonesia kini menempati posisi ke-6 sebagai eksportir alas kaki terbesar di dunia dengan pangsa pasar mencapai 3,99 persen. Ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas produk Indonesia semakin diakui di pasar internasional.

1. Pasar Utama Ekspor Indonesia

Amerika Serikat menjadi pasar utama ekspor Indonesia untuk produk alas kaki dan pakaian jadi. Di Eropa, Jerman, Belanda, dan Belgia merupakan mitra penting untuk produk kulit dan sepatu.

Sementara itu, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan di Asia berperan sebagai pasar strategis bagi tekstil dan pakaian jadi. Capaian ekspor ini menunjukkan daya saing industri manufaktur Indonesia yang kuat.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025

Dalam semangat mendukung pertumbuhan industri kulit dan alas kaki, Krista Exhibitions kembali menghadirkan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025. Pameran ini akan digelar pada 14–16 Agustus 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

ILF Expo 2025 menjadi ajang strategis yang mempertemukan pelaku industri dengan penyedia teknologi, mesin industri terkini, dan bahan baku berkualitas.

Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, menyampaikan bahwa industri sepatu dan alas kaki Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. "Produk-produk kita kini tidak hanya diterima, tetapi juga diakui secara global karena kualitas dan daya saingnya yang semakin kuat," ungkapnya.

Lebih lanjut, Daud menambahkan, "Melalui ILF Expo 2025, kami berkomitmen menyediakan wadah strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari produsen hingga pembeli."

3. DIhadiri Pelaku Industri dari 11 Negara

ILF Expo 2025 dihadiri lebih dari 280 peserta, termasuk 50 UMKM dari 11 negara seperti China, Hong Kong, India, dan Italia. Pameran ini menargetkan 15.000 pengunjung.

Produk yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari alas kaki, produk kulit, hingga mesin pengolahan bahan baku. Ini adalah kesempatan emas untuk melihat inovasi terbaru di industri ini.

4. Acara Unggulan di ILF Expo 2025

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, ILF Expo 2025 menghadirkan Kontes Busana Hari Kemerdekaan: Kebaya & Batik. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara PERWANTI dan Krista Exhibitions.

Pameran ini juga akan menjadi momen spesial dengan perayaan Anniversary APRISINDO, serta talk show dengan tokoh-tokoh berpengaruh di industri.

Kesuksesan ILF Expo 2025 tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan industri. Dukungan datang dari berbagai institusi strategis seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.

Peran aktif dari asosiasi industri seperti APRISINDO dan APKI juga sangat penting dalam penyelenggaraan acara ini.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/gtr)

Rekomendasi
Trending