Fakta Panas Dalam, Apakah Penyakit atau Hanya Istilah Populer? Begini Penjelasan Medisnya

Penulis: Wuri Anggarini

Diperbarui: Diterbitkan:

Fakta Panas Dalam, Apakah Penyakit atau Hanya Istilah Populer? Begini Penjelasan Medisnya Fakta panas dalam. (c) 9nong/Depositphotos.com

Kapanlagi.com - Panas dalam mungkin jadi salah satu istilah yang udah nggak asing lagi di kalangan masyarakat. Biasanya sih istilah ini menjurus pada kondisi sariawan, tenggorokan gatal, atau mulut yang terasa panas. Tapi, bagaimana sih fakta panas dalam yang sebenarnya? Beneran penyakit atau hanya istilah yang populer aja?

Menurut dr. Nisia Putri Rinayu yang dikutip dari situs Alodokter, sebenarnya dalam dunia medis tidak ada yang disebut dengan panas dalam. Istilah ini sering digunakan oleh masyarakat untuk menjelaskan beberapa gejala tertentu. Kondisi panas ini sering dihubungkan dengan rasa tidak nyaman yang biasanya menjadi gejala awal kondisi medis tertentu, seperti radang tenggorokan atau faringitis.

Biarpun begitu, pengobatan untuk kumpulan gejala yang dikenal sebagai panas dalam juga nggak boleh sembarangan, lho! Saatnya gali lebih dalam tentang fakta panas dalam lewat artikel ini yuk, KLovers!

Fakta Panas Dalam dari Sisi Medis

Ilustrasi perempuan sakit panas dalam. (c) 9nong/Depositphotos.com

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, panas dalam tidak memiliki definisi resmi. Istilah ini populer karena banyak digunakan di masyarakat Indonesia atau negara dengan budaya pengobatan timur seperti Tiongkok. Nah, secara klinis, keluhan yang disebut panas dalam ini bisa saja merupakan beberapa kondisi medis berikut:

1. Radang Tenggorokan (Faringitis)

Penyebab utamanya bisa berupa virus (seperti flu) atau bakteri (seperti streptococcus). Gejalanya meliputi tenggorokan kering, gatal, nyeri saat menelan, hingga batuk ringan.

2. Sariawan atau Stomatitis

Luka kecil di mulut atau gusi, bisa terjadi karena kurang vitamin C atau B, tergigit, stres, atau infeksi jamur. Sariawan bikin mulut terasa perih dan panas, makanya sering dikaitkan dengan panas dalam.

3. Dehidrasi dan Kekurangan Nutrisi

Kekurangan cairan menyebabkan mulut kering, bibir pecah, dan tenggorokan seret. Kekurangan vitamin dan mineral memperparah kondisi mukosa mulut dan tenggorokan.

4. Asam Lambung (GERD)

Naiknya asam lambung bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada hingga tenggorokan (heartburn), yang sering dianggap panas dalam oleh penderita.

5. Penurunan Imunitas Tubuh

Tubuh yang lelah dan kurang tidur rentan terhadap infeksi ringan yang memicu sariawan dan peradangan ringan.

Fakta Panas Dalam dari Sisi Pengobatan Tiongkok

Dikutip dari situs Dr Xiang Jun, panas dalam merupakan kondisi ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan energi Yin dan Yang. Ada jenis panas dalam yang terjadi karena kelebihan energi Yang, tapi ada juga jenis lain di mana tubuh kekurangan energi Yin. Cek penyebab dan fakta selengkap dari kondisi ini sebagai berikut:

Panas Dalam karena Kelebihan Energi Yang

Ilustrasi perempuan makan makanan pedas. (c) theshots.contributor@gmail.com/Depositphotos.com

Dari sisi pengobatan Tiongkok, tubuh bisa mengalami panas dalam karena kelebihan energi Yang. Berikut ini beberapa hal yang memicu kondisi tersebut.

1. Kondisi Lingkungan Eksternal

Fakta panas dalam yang disebabkan oleh kelebihan energi Yang salah satunya disebabkan oleh cuaca yang panas. Kondisi ini bisa membuat lebih banyak energi Yang yang panas masuk ke dalam tubuh. Jika tidak mencoba menurunkan suhu tubuh misalnya dengan memperbanyak minum air putih, panas berlebihan dari Yang ini bisa meningkat di dalam tubuh yang membuat seseorang mengalami kondisi panas dalam.

2. Asupan Makanan yang Bersifat Panas

Beberapa makanan yang sifatnya panas juga bisa memicu energi Yang berlebihan di dalam tubuh. Misalnya saja makanan pedas, gorengan, daging merah, dan makanan berempah. Terlalu banyak konsumsi jenis makanan ini bisa menyebabkan akumulasi Yang di dalam tubuh yang menyebabkan panas dalam.

3. Kecemasan dan Stres Berlebihan

Kecemasan dan stres bisa membuat pikiran jadi lebih aktif. Jika tidak melakukan stress release yang proper, bisa memicu meningkatnya panas di dalam tubuh.

4. Emosi Negatif yang Tidak Disalurkan dengan Baik

Pernah nggak sih mengalami rasa sedih atau ketakutan, tapi tidak tahu bagaimana cara mengatasinya? Faktanya, emosi negatif ini ibarat racun di dalam tubuh. Ketika kamu menahan emosi ini dalam waktu yang lama, bisa menyebabkan meningkatnya Yang di dalam tubuh dan membuat energi panas berlebihan.

Fakta Panas Dalam karena Kekurangan Energi Yin

Ilustrasi insomnia. (c) amenic181/Depositphotos.com

Pengobatan tradisional Tiongkok juga mengungkapkan fakta panas dalam lainnya yang bisa terjadi karena kekurangan energi Yin. Ketika tubuh kekurangan energi Yin, maka energi Yang jadi terlalu dominan. Akibatnya, muncul gejala yang mirip dengan panas dalam.

Lalu apa saja sih penyebab tubuh kekurangan Yin?

1. Kurang Tidur atau Insomnia

Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk menjaga energi Yin di dalamnya. Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan Yin di dalam tubuh yang akhirnya membuat gejala panas dalam.

2. Terlalu Banyak Bahan Kimia di Dalam Tubuh

Bahan kimia yang masuk di dalam tubuh seperti dari makanan atau obat yang dikonsumsi bisa mempengaruhi kerja usus, sistem pencernaan, dan juga membuat kinerja hati serta ginjal jadi lebih berat. Kondisi ini juga bisa membuat kadar Yin berkurang di dalam tubuh yang memicu kondisi panas dalam.

Gaya Hidup Sehari-hari Penyebab Panas Dalam

Fakta panas dalam yang perlu dipahami adalah gaya hidup sehari-hari ternyata bisa memicu panas dalam, lho! Apa saja sih kebiasaan yang dapat membuat kamu mengalami kondisi yang satu ini?

1. Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi membuat lendir pelindung di mulut dan tenggorokan mengering. Akibatnya, area itu jadi mudah teriritasi dan terasa panas. Idealnya, minum 8 gelas air per hari (±2 liter) atau lebih jika kamu banyak berkeringat.

2. Makanan Tidak Seimbang

Makanan pedas, gorengan, dan camilan asin bisa menyebabkan peradangan mikro di saluran pencernaan. Tanpa disadari, kamu jadi sering merasa panas di area mulut atau perut atas.

3. Kurang Konsumsi Buah dan Sayur

Buah seperti jeruk, pepaya, dan tomat tinggi vitamin C yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka dan peningkatan imunitas.

4. Tidur dan Istirahat Kurang

Begadang bisa menurunkan sistem imun. Tubuh jadi lebih mudah diserang virus atau bakteri ringan yang memicu sariawan dan radang.

5. Stres Berkepanjangan

Stres meningkatkan produksi kortisol, yang bisa menghambat proses penyembuhan dan memperparah peradangan ringan.

Cara Alami Meredakan Gejala Panas Dalam

Pertolongan pertama panas dalam bisa dilakukan dengan beberapa cara alami yang bisa dilakukan sehari-hari. Berikut ini beberapa cara alami yang bisa kamu lakukan untuk meredakan gejala panas dalam:

1. Berkumur dengan Air Garam Hangat

Ilustrasi berkumur dengan air garam. (c) Tharakorn/Depositphotos.com

Air garam hangat adalah salah satu solusi alami paling mudah dan efektif untuk meredakan peradangan di tenggorokan dan mulut. Garam memiliki sifat antibakteri ringan yang dapat membantu membersihkan rongga mulut dari kuman penyebab infeksi. Cukup larutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur 2–3 kali sehari.

Selain membersihkan, air garam juga membantu meredakan rasa nyeri akibat sariawan atau radang tenggorokan ringan. Efek hangatnya bisa memberikan sensasi nyaman dan membantu merelaksasi otot-otot di sekitar tenggorokan yang tegang.

2. Manfaatkan Obat dari Bahan Alami

Panas dalam bisa diatasi dengan mengobatinya dengan bahan-bahan alami. Kamu bisa memilih obat pereda panas dalam yang memiliki kandungan bahan alami atau bikin sendiri di rumah, misalnya campuran madu dan lemon hangat.

Madu dikenal punya sifat antimikroba dan anti-inflamasi alami. Saat dicampur dengan lemon, ramuan ini bisa membantu membersihkan tenggorokan sekaligus meningkatkan sistem imun tubuh. Lemon mengandung vitamin C yang dibutuhkan untuk mempercepat penyembuhan luka di mulut dan meredakan inflamasi.

Minum madu lemon hangat secara rutin bisa membantu melunakkan tenggorokan yang terasa kering atau gatal akibat panas dalam. Selain itu, rasanya yang enak juga bisa jadi pilihan alami pengganti obat.

3. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur yang Menghidrasi

Ilustrasi semangka. (c) AntonMatyukha/Depositphotos.com

Buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk, dan mentimun mengandung kadar air tinggi dan kaya akan vitamin. Buah-buahan ini membantu menghidrasi tubuh sekaligus memberikan asupan nutrisi penting seperti vitamin A dan C yang mendukung regenerasi sel.

Sayuran hijau juga penting untuk memperkuat sistem imun. Kandungan antioksidannya bisa membantu tubuh melawan peradangan dan mempercepat proses penyembuhan pada luka di mulut maupun tenggorokan.

4. Tidur dan Istirahat yang Cukup

Tidur adalah fase di mana tubuh melakukan perbaikan sel dan pemulihan secara alami. Kurang tidur bisa menurunkan daya tahan tubuh, membuatmu lebih rentan terkena infeksi ringan seperti sariawan atau radang tenggorokan.

Idealnya, kamu butuh tidur 7–9 jam per malam agar tubuh punya cukup waktu memperbaiki sistem kekebalan dan jaringan yang rusak. Jangan remehkan istirahat, karena sering kali penyebab gejala panas dalam justru karena kelelahan yang menumpuk.

5. Kelola Stres dengan Baik

Ilustrasi meditasi. (c) AllaSerebrina/Depositphotos.com

Stres meningkatkan hormon kortisol yang bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh jadi lebih mudah mengalami peradangan ringan yang memunculkan gejala seperti sariawan, tenggorokan kering, atau bibir pecah-pecah.

Coba luangkan waktu untuk relaksasi setiap hari. Bisa dengan meditasi, journaling, olahraga ringan, atau sekadar mendengarkan musik favorit. Ketika mentalmu tenang, sistem imun pun akan bekerja lebih optimal dalam melawan infeksi penyebab panas dalam.

6. Hindari Makanan yang Memicu Iritasi

Makanan pedas, gorengan, makanan tinggi gula, dan minuman bersoda bisa memicu atau memperparah gejala panas dalam. Makanan jenis ini bisa menyebabkan iritasi pada lambung atau tenggorokan, serta memperlambat proses penyembuhan.

Sebisa mungkin, pilih makanan yang lebih ringan seperti sup hangat, bubur, atau smoothie buah. Hindari juga kebiasaan makan terlalu cepat atau dalam kondisi perut kosong, karena bisa memperburuk sensasi 'panas' dari dalam tubuh.

7. Minum Air Putih yang Cukup dan Konsisten

Sering kali panas dalam berawal dari dehidrasi ringan yang tidak disadari. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur menurun dan rongga mulut jadi kering. Akibatnya, bakteri lebih mudah berkembang dan memicu iritasi.

Pastikan kamu minum minimal 8 gelas air putih per hari. Kalau kamu banyak berkeringat, beraktivitas fisik, atau sering berada di ruangan ber-AC, kebutuhan cairanmu bisa lebih banyak lagi. Tips praktisnya: bawa botol minum kemanapun kamu pergi biar nggak lupa minum!

Gimana, sudah tahu fakta panas dalam dari berbagai sudut pandang kan? Secara umum, kondisi ini merupakan kumpulan gejala dari penyakit tertentu yang biasanya muncul karena pola hidup yang kurang sehat. Jadi, waktunya perbaiki gaya hidup sehari-hari agar lebih sehat ya!

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending