Episode 4 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Penuh Momen Menegangkan, Bikin Netizen Ikut Deg-degan!

Penulis: Wuri Anggarini

Diterbitkan:

Episode 4 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Penuh Momen Menegangkan, Bikin Netizen Ikut Deg-degan! Episode 4 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas. (c) Istimewa

Kapanlagi.com - Perjalanan para peserta Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas kembali menemui ujian baru, dan perjuangan mereka masih jauh dari kata selesai. Dalam episode 4 yang tayang pada 19 Oktober 2025, ketegangan semakin meningkat ketika langkah Hirakiya dan B Erl Cosmetics harus terhenti. Keduanya menerima kritik dari para juri atas hasil video promosi kreatif yang mereka buat, sehingga harus mengakhiri perjalanan mereka di kompetisi ini. Kini, hanya enam finalis yang tersisa untuk melanjutkan perjuangan menghadapi tantangan berikutnya.

Pada episode kali ini, para peserta dihadapkan dengan tantangan Logistic Race, sebuah misi yang menguji kemampuan mereka dalam menjalankan proses fulfillment secara menyeluruh. Proses fulfillment mencakup seluruh tahapan pemenuhan pesanan, mulai dari penerimaan order, pengemasan, hingga pengiriman produk ke pelanggan.

Dalam waktu maksimal tiga jam, para finalis harus mengemas 10 produk sesuai Standard Operating Procedure (SOP) Shopee, memastikan keakuratan resi pengiriman, dan mengantarkan paket ke empat titik ekspedisi: JNE, PosAja, SiCepat, serta SPX Express. Mereka juga diwajibkan kembali ke titik awal sebelum waktu habis. Suasana penuh tekanan membuat setiap menit terasa menegangkan, sementara kekuatan fisik, ketepatan strategi, dan fokus tinggi menjadi faktor penentu siapa yang akan bertahan ke babak selanjutnya.

Tantangan Logistic Race dimulai dengan momen acak yang menegangkan: masing-masing peserta mengambil amplop berisi daftar resi dan produk yang harus mereka kemas, sehingga setiap orang mendapatkan tantangan yang unik dan tak terduga. Sebelum kompetisi dimulai, para Jagoan UMKM mendapat kesempatan berharga untuk mengikuti sesi mentoring bersama Yohan Agustian, seorang Shopee Seller Mentor sekaligus Founder MEA Agency. Dalam sesi tersebut, Yohan membagikan berbagai strategi logistik, cara meningkatkan efisiensi pengemasan, serta teknik pengelolaan waktu di lapangan. Ia juga menekankan bahwa pengelolaan operasional yang efisien merupakan fondasi penting bagi keberhasilan bisnis dalam jangka panjang.

"Pengen ngebentuk para teman-teman UMKM ini jadi bener-bener pebisnis yang tangguh," tambah Yohan, mengingatkan para finalis bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada produk, tetapi juga pada kemampuan mengelola seluruh rantai operasional dari hulu ke hilir dengan baik.

Babak berikutnya untuk enam Jagoan UMKM yang tersisa, strategi operasional diuji di misi Logistic Race

Setelah sesi mentoring selesai, setiap peserta Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas membuka amplop yang telah mereka pilih sebelumnya. Waktu 3 jam untuk menyelesaikan tantangan ini pun dimulai. Misi pertama bagi para Jagoan UMKM adalah mengambil barang sesuai daftar resi, mulai dari makanan, pakaian, hingga produk elektronik, dan mengemasnya sesuai dengan SOP. Penilaian pada babak ini tidak hanya melihat kecepatan, tetapi juga ketepatan pengemasan paket dan akurasi resi dengan produk, serta kemampuan mengirim paket ke ekspedisi yang telah ditentukan dengan aman.

Skill packing benar-benar diuji di babak ini. homLiv terlihat kesulitan karena sudah lama tidak melakukan packing. "Kesulitannya mungkin karena udah lama gak pegang alat-alat packing ya," kata Yudiana Lyn, pemilik homLiv. Sementara itu, Zenitha menjadi peserta yang terakhir berangkat karena proses pengemasannya memakan waktu lebih lama dari peserta lain. "Udah biasa sebenarnya packing, cuma saya packing-nya itu lama. Tadi udah mencoba cepat, tapi kenapa yang lain lebih cepat," ujar Fikri, pemilik Zenitha.

Strategi dan pemilihan rute juga menjadi faktor kunci berikutnya dalam tantangan ini. Para Jagoan UMKM harus memastikan paket sampai ke tangan konsumen tepat waktu dan dalam kondisi aman, sehingga keputusan terkait urutan pengiriman dan rute perjalanan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan mereka. Ketepatan strategi ini juga menimbulkan perbedaan besar dalam hasil akhir tantangan Logistic Race. Sandra, pemilik Sunkrisps misalnya, memilih untuk mengirim paket ke ekspedisi yang terdekat terlebih dahulu sebelum ke lokasi yang lebih jauh, yang menurutnya lebih efisien sehingga waktu dan tenaga dapat dioptimalkan.

Sementara itu, Annisa Herdyana dari DS Modest yang memenangkan Golden Star di episode sebelumnya, mendapat keuntungan untuk memulai tantangan 5 menit lebih awal dibanding peserta lain, sehingga ia dapat mengemas produk lebih cepat dan berangkat pertama. Namun, tekanan lapangan dan dinamika rute membuat segalanya menjadi lebih menantang dari perkiraan. Beberapa hambatan tak terduga dan kondisi di lapangan, membuat dirinya justru menyelesaikan tantangan ini lebih belakangan dibanding beberapa peserta lain.

Momen ini menunjukkan bahwa dalam tantangan nyata, pengalaman, strategi, dan kemampuan mengambil keputusan di lapangan sama pentingnya dengan kecepatan. Drama di setiap langkahnya membuat penonton semakin tegang, sambil menyaksikan bagaimana peserta harus berpikir cepat, tetap fokus, dan beradaptasi di tengah situasi yang tidak selalu berjalan sesuai rencana.

Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas sukses memikat penonton setia YouTube, sekaligus menarik minat publik figur, termasuk Ruben Onsu yang membagikan kompilasi dan drama episode 4 melalui akun media sosialnya. Momen drama dalam unggahan tersebut membuat adrenalin Ruben Onsu ikut terpacu, terutama saat melihat para peserta menghadapi tantangan Logistic Race dan harus berlomba menyusuri lokasi ekspedisi menggunakan motor.

Dalam caption unggahan nya, Ruben menulis "Liat mereka cepet-cepetan, jadi ikut deg-degan!". Antusiasme ini menunjukkan bagaimana tayangan Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas berhasil menghadirkan drama, ketegangan, dan keseruan nyata, sekaligus memberikan inspirasi bagi para penonton.

Episode ini membuktikan bahwa dalam dunia UMKM modern, sukses tidak hanya soal punya produk bagus dan strategi promosi yang optimal, tapi juga kemampuan mengelola operasional dengan cerdas. Para peserta diuji bagaimana cara mengemas produk dengan rapi, memilih rute pengiriman yang tepat, dan mengambil keputusan cepat di lapangan, semua sambil tetap menjaga kualitas layanan mereka. Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas sekali lagi menunjukkan bahwa kombinasi ketelitian, strategi, kreativitas, dan keberanian adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di dunia bisnis.

Dua peserta akan tereliminasi, dan empat besar Jagoan UMKM tersisa siap menghadapi tantangan berikutnya. Di episode 5, para peserta akan menghadapi tantangan Investor Pitch, di mana setiap Jagoan UMKM harus melakukan pitching kepada investor berbeda, termasuk juri tamu Abraham Viktor selaku CEO Hangry Indonesia. Siapa yang bertahan dan siapa yang harus angkat kaki? Saksikan Episode 5 Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas pada 26 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB. Sambil menunggu, kamu juga bisa saksikan episode sebelumnya di YouTube Shopee Indonesia.

Dapatkan juga kesempatan memenangkan hadiah iPhone 16 dan jutaan Voucher Shopee yang bisa didapatkan dengan mengikuti program 'Kuis Jagoan UMKM' setiap hari Senin pukul 11.30 WIB hingga Rabu pukul 23.59 WIB dan penonton juga bisa mendukung para Jagoan UMKM favorit mereka melalui 'Voting Partisipan Favorit' pada landing page https://shopee.co.id/m/jagoan-umkm.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/wri)

Editor:

Wuri Anggarini

Rekomendasi
Trending