Cerita Pilu & Menyayat Hati 7 Korban Penembakan di New Zealand

Penulis: Sora Soraya

Diperbarui: Diterbitkan:

Cerita Pilu & Menyayat Hati 7 Korban Penembakan di New Zealand
Naeem Rashid @ instagram.com/shaunking

Kapanlagi.com - Penembakan di kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3) lalu terjadi di 2 masjid yang ada di sana, Al Noor dan Linwood Islamic Centre. Berdasarkan info yang beredar, korban insiden penembakan ini terus bertambah hingga mencapai angka 51 orang meninggal dunia.

Kabar ini dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Banyak yang mengecam aksi teror yang dilakukan oleh pelaku, Brenton Tarrant. Bersamaan dengan itu, beberapa orang mulai menyoroti sisi lain atas kejadian ini, salah satunya adalah campaign untuk mengungkap cerita para korban yang dianggap sebagai pahlawan.

Contohnya saja, seperti yang dilakukan oleh dua pria yang bernama Khaled Beydoun dan Shaun King. Lewat akun media sosialnya, mereka mengunggah foto-foto para korban lengkap dengan cerita pilu mereka saat insiden penembakan terjadi. Penasaran seperti apa?

1. Ara Parvin

Wanita ini adalah Ara Parvin, satu dari total 51 korban dalam insiden penembakan di Christchurch, Selandia Baru. Khaled Beydoun menjelaskan jika Ara meninggal dunia usai menyelamatkan nyawa suaminya.

"Dia dan suaminya, Farid pergi meninggalkan Bangladesh dan menetap di Selandia Baru pada tahun 1994. Bertahun-tahun yang lalu, Farid pun sakit dan harus memakai kursi roda. Jumat kemarin, saat teroris mengacungkan senjatanya ke Farid, Ara langsung melompat menghampiri peluru. Dia (Farid) selamat. Dia (Ara) meninggal," tulisnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Daoud Nabi

Daoud Nabi adalah korban pertama yang ditembak Brenton Tarrant saat memasuki pintu masjid. Saat bersiap untuk salat, ia berdiri di depan pintu dan sempat menyapa pelaku. Kata-kata terakhir Daoud yang terdengar adalah, "Masuklah saudaraku."

Naas, setelah menyapa pelaku, ia pun langsung menerima peluru saat berusaha menyelamatkan salah satu jamaah yang juga baru masuk masjid. Publik dunia ikut berduka dan merasa kehilangan saat mendengar kabar kematian Daoud Nabi.

3. Mohammad Atta Alayan

Pendiri Masjid Al Noor, Mohammad Atta Alayan (kiri) tampak berpose selfie dengan anaknya sambil tersenyum ke arah kamera. Sungguh sangat disayangkan, ia harus meninggal di dalam masjid yang telah dibangun olehnya sendiri.

Mohammad Atta Alayan sendiri sebenarnya adalah seorang imigran asal Palestina. Ia pun mengumpulkan dana untuk menciptakan komunitas baru bagi orang-orang Islam yang ada di Selandia Baru.

4. Muca Ibrahim

Muca Ibrahim adalah korban termuda dalam insiden penembakan ini. Saat diserang menggunakan peluru bertubi-tubi, Muca masih berusia 3 tahun. Ini adalah foto saat ia berpose dengan sang kakak yang bernama Abdi.

5. Naeem Rashid

Nama Naeem Rashid dinobatkan menjadi salah satu pahlawan dalam insiden ini. Di saat semua orang meregang nyawa, dan bahkan anaknya sendiri terkapar usai kena luka tembak, Naeem yang sama sekali tak memegang senjata langsung berlari ke arah pelaku.

Berusaha menghajar pelaku dengan tangan kosong, apa daya Naeem juga harus kehilangan nyawanya. Tubuhnya langsung dihujani dengan peluru yang ditembakkan dengan keji dan tanpa ampun.

6. Waseem Daraghmeh

Ini adalah Waseem Daraghmeh, seorang tukang cukur rambut asal Yordania yang baru pindah ke Selandia Baru sejak 5 tahun lalu. Dalam insiden ini, ia dan salah satu putrinya terkena luka tembak berkali-kali.

Menurut kabar terakhir, saat ini Waseem dan putrinya dalam kondisi kritis setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Semoga mereka bisa kembali sehat dan menggapai impiannya untuk bisa menjalani hidup tenang dan lebih baik di Selandia Baru.

7. Zulfirman Syah

Last but not least, ada juga korban selamat dari Indonesia yang bernama Zulfirman Syah. Sang istri yang bernama Alta Marie menjelaskan jika suaminya tertembak dalam serangan teroris di Masjid Linwood Islamic Centre.

Zulfirman Syah selamat setelah tubuhnya menerima banyak peluru saat berusaha melindungi anaknya dari tembakan teroris. Saat kini kondisinya sudah berangsur-angsur normal setelah menjalani operasi. Sementara itu sang putra yang masih balita juga kembali ceria setelah operasi untuk mengeluarkan serpihan peluru di tubuhnya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/sry)

Editor:

Sora Soraya

Rekomendasi
Trending