1. Stasiun Balapan

Stasiun Balapan menjadi salah satu lagu yang paling populer dari almarhum Didi Kempot. Stasiun Balapan sendiri merupakan nama salah satu stasiun kereta api di Kota Solo. Stasiun kereta api ini menjadi tempat tujuan kereta dari berbagai daerah.

Letak stasiun ini berada di dekat pusat kota. Hal ini membuat siapa pun yang berkunjung ke kota Solo melalui stasiun Balapan, mudah untuk menuju berbagai tempat wisata dan kuliner khas.

2. Terminal Tirtonadi

Tidak hanya bercerita tentang stasiun, Didi Kempot juga bercerita tentang terminal bus Tirtonadi. Lagu Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi sama-sama berkisah tentang perpisahan.

Sama seperti stasiun Balapan, terminal Tirtonadi juga menjadi tempat tujuan bus dari berbagai daerah. Meski terletak agak di pinggir kota, dari terminal ini, pengunjung kota Solo akan lebih dekat untuk mengunjungi Taman Balekambang dan Taman Tirtonadi.

3. Pantai Parangtritis

Tidak hanya berkisah tentang kota Solo yang merupakan kota kelahirannya. Didi Kempot juga banyak menulis lagu tentang tempat wisata di kota lain. Salah satunya, tentang pantai Parangtritis yang terletak di Yogyakarta.

Masih dengan tema patah hati, tempat wisata di lagu Didi Kempot ini juga diceritakan secara singkat. Penyanyi berambut gondrong ini menceritakan tentang keindahan ombak di pantai tersebut. Pantai Parangtritis memang mempunyai ombak yang tenang dengan pantai yang landai. Itulah sebabnya pantai ini banyak dijadikan sebagai pilihan tempat rekreasi keluarga.

4. Gunung Api Purba

Tempat wisata di lagu Didi Kempot keempat adalah Gunung Api Purba. Nama Gunung Api Purba disebut dalam lagu berjudul Banyu Langit. Dalam sebuah interview Didi Kempot memang mengaku lagu Banyu Langit memang terinspirasi saat dirinya berkunjung ke tempat wisata alam tersebut.

Gunung Api Purba yang terletak di desa Nglanggeran, kabupaten Gunungkidul ini memang sudah banyak dikenal. Sesuai dengan namanya, usia gunung ini ditaksir sudah ratusan juta tahun.

Keunikan lain dari gunung ini adalah karakternya yang berbatu besar. Gunung Api Purba juga menyuguhkan pemandangan alam yang indah. Gunung ini semakin populer, sebab jalur pendakiannya yang cukup bersahabat bagi para pendaki pemula.

5. Malioboro

Siapa yang tidak mengenal Malioboro? Salah satu destinasi wisata paling terkenal di kota Yogyakarta. Maka, tidak salah tempat ini jadi salah satu tempat wisata di lagu Didi Kempot, yang berjudul Bangjo Malioboro.

Malioboro sendiri merupakan sebuah jalanan di kota Yogyakarta yang terkenal, karena dijadikan sebagai destinasi wisata. Di salah satu sisi jalanan ini berjejeran penjual berbagai pernak-pernik khas Yogyakarta, seperti pakaian lurik, blangkon, gantungan kunci, dan cenderamata lain khas Yogyakarta.

Tidak hanya itu, di jalanan ini juga berlalu-lalang kendaraan tradisional becak dan andong atau dokar. Dengan begitu, wisatawan juga bisa memanfaatkan kedua moda transportasi itu untuk menikmati suasana jalanan kota Yogyakarta.

6. Pantai Klayar

Selain pantai Parangtritis, Didi Kempot juga menciptakan sebuah lagu tentang pantai lain di Pacitan, Jawa Timur. Dari sekian pantai yang terdapat di kabupaten Pacitan, pantai Klayar adalah salah satu yang paling populer dan favorit. Saking populernya, pantai ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan di luar Pacitan dan Jawa Timur.

Pantai Klayar menawarkan keindahan berupa lautan biru jernih dengan pasir warna putih. Tidak hanya itu saja, pantai Klayar juga punya satu batuan karang besar yang sangat ikonik. Batu karang ini menjulang tinggi dengan bentuk yang menyerupai Sphinx di Mesir.

7. Jembatan Suramadu

Tempat wisata di lagu Didi Kempot berikutnya adalah jembatan Suramadu. Jembatan yang menghubungkan pulau Madura dan pulau Jawa ini memang belakangan tidak hanya berfungsi sebagai penghubung. Banyak orang yang memanfaatkan jembatan ini sebagai tempat wisata. Hal ini karena di Indonesia jembatan panjang yang menghubungkan pulau memang masih jarang.

Itulah di antaranya 7 tempat wisata di lagu Didi Kempot. Bagaimana pun hari ini pasti banyak yang kehilangan atas meninggalnya penyanyi campur sari yang sudah terkenal hingga negeri Belanda dan Suriname itu. Namun, meski sudah berpulang karya-karya Didi Kempot tetap akan menginspirasi.