3 Alasan Mengapa Olahraga Menjadi Kunci Kesehatan bagi Penderita Diabetes!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

3 Alasan Mengapa Olahraga Menjadi Kunci Kesehatan bagi Penderita Diabetes!
Ilustrasi Olahraga. (hak cipta/Canva)

Kapanlagi.com - Tak bisa dipungkiri, rutin berolahraga adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk dalam mengelola kondisi seperti diabetes. Namun, tahukah Anda bagaimana sebenarnya olahraga dapat berperan dalam pengelolaan diabetes?

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Aging Cell, yang dilansir Kapanlagi.com dari Health Shots pada Senin (10/3/2025), terungkap bahwa aktivitas fisik memiliki dampak signifikan pada cara sel-sel otak, atau neuron, merespons insulin. Insulin sendiri adalah hormon penting yang berfungsi mengatur kadar gula darah dan mengurangi protein berbahaya yang berhubungan dengan peradangan otak.

Studi ini menunjukkan bahwa manfaat kognitif dari olahraga sangatlah beragam. Salah satunya adalah kemampuan olahraga untuk mengaktifkan proses di otak yang berkaitan dengan fungsi insulin.

Dalam penelitian tersebut, 21 orang dewasa yang lebih tua dan didiagnosis dengan pradiabetes menjalani program olahraga terawasi selama dua minggu, dengan durasi 60 menit setiap harinya.

Hasilnya? Dua minggu berolahraga terbukti mengubah cara neuron merespons insulin setelah mengonsumsi glukosa. Selain itu, olahraga ini juga berhasil menurunkan kadar pro-BNDF (pro-brain-derived neurotrophic factor) pada para peserta.

Pro-BNDF adalah protein yang berperan dalam pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan fungsi sel-sel otak. Kadar pro-BDNF yang tinggi dapat berisiko karena berkaitan dengan peradangan dan kerusakan otak.

Jadi, mari bersama eksplorasi lebih dalam tentang berbagai manfaat luar biasa yang bisa kita dapatkan dari berolahraga!

1. Apakah Olahraga Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes?

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa olahraga bukan hanya sekadar kegiatan fisik, melainkan juga sekutu penting bagi penderita diabetes.

Dengan berolahraga, otak kita dapat lebih efisien dalam mengatur gula darah, berkat peningkatan respons terhadap insulin.

"Aktivitas fisik tidak hanya membantu mengendalikan kadar gula darah, tetapi juga meningkatkan aliran darah ke otak, memperkuat fungsi kognitif, dan menurunkan risiko demensia," ungkap Dr. Aravind P R, seorang pakar pengobatan rehabilitasi.

Tak hanya itu, tetap aktif juga berkontribusi dalam mengelola stres dan berat badan, dua faktor krusial dalam menjaga keseimbangan gula darah.

Bahkan, aktivitas sederhana seperti berjalan kaki atau jogging dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan otak dan kesejahteraan secara keseluruhan.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Bagaimana Olahraga Tersebut Bisa Membantu?

Berolahraga memiliki segudang manfaat luar biasa bagi penderita diabetes, terutama dalam mengendalikan kadar gula darah.

Salah satu keajaiban dari aktivitas fisik adalah kemampuannya untuk meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan sel-sel tubuh menyerap glukosa dengan lebih efisien.

Saat kita berolahraga, otak kita memicu pelepasan protein dan zat kimia yang mendukung kerja insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes dan komplikasi yang menyertainya.

Menariknya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Open Sport & Exercise Medicine menunjukkan bahwa hanya dengan berlatih selama tujuh puluh menit, sensitivitas insulin dapat meningkat hingga 35% pada para peserta.

Ini adalah bukti nyata betapa pentingnya berolahraga dalam menjaga kesehatan bagi mereka yang menghadapi tantangan diabetes!

3. Alasan Olahraga bisa Melawan Diabetes

Berikut adalah tiga poin penting mengenai peran latihan fisik dalam memperkuat daya tahan otak melawan diabetes:

1. Meningkatkan Aliran Darah dan Mengurangi Peradangan: Latihan fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan, yang berkontribusi pada pertumbuhan sel-sel otak baru dan meningkatkan fungsi kognitif.

2. Menurunkan Risiko Biomarker Inflamasi: Aktivitas fisik yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko peningkatan biomarker inflamasi, yang berhubungan dengan berbagai penyakit, termasuk diabetes.

3. Mengurangi Hormon Stres dan Melindungi Kesehatan Mental: Olahraga efektif dalam menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang dapat mengganggu fungsi otak dan meningkatkan gula darah, sekaligus melindungi dari penyakit neurodegeneratif dan gangguan kejiwaan seperti depresi dan kecemasan.

(kpl/rao)

Rekomendasi
Trending